1.Kelua, Tabalong
3 KECAMATAN YANG BERBAHASA KALUA
Kelua (
bahasa Banjar:
Kalua) adalah sebuah
kecamatan di
Kabupaten Tabalong,
Kalimantan Selatan,
Indonesia. Ibukota kecamatan ini terletak di kelurahan bernama
Pulau.
Kelua terletak 212 km di sebelah utara Kota Banjarmasin atau
22 km di sebelah utara Kota Amuntai atau 25 km di sebelah barat Kota
Tamiang Layang atau 20 km di sebelah selatan Kota Tanjung.
Galeri
|
|
|
2.Banua Lawas, Tabalong
Banua Lawas adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tabalong, provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Penduduk daerah ini mayoritas adalah suku Banjar yang beragama Islam.
Batas wilayah
Batas wilayah Kecamatan Banua Lawas adalah sebagai berikut:
Demografi
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk kecamatan
Banua Lawas sekitar 17.897 jiwa, dengan rincian 8.692 jiwa laki-laki dan
9.295 jiwa perempuan dengan rasio jenis kelamin 94. Kepadatan penduduk
sekitar 122 jiwa per kilometer persegi.
Tempat menarik
Ada beberapa tempat menarik, di antaranya menjadi objek wisata, antara lain:
- Budidaya ikan keramba
- Masjid Pusaka Banua Lawas
- Makam Penghulu Rasyid
- Makam Pahlawan Sungai Durian
- Danau Undan
Galeri
-
Gerbang selamat datang di wilayah sentra budidaya ikan keramba.
-
Kantor kecamatan Banua Lawas.
-
|
|
|
3.Pugaan, Tabalong
Pugaan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibukota kecamatan ini terletak di Halangan. Jarak dari ibukota kabupaten ± 26 Km.
Batas Wilayah
Batas wilayah Kecamatan Pugaan adalah sebagai berikut:
Topografi
Termasuk dalam wilayah bagian barat merupakan daerah datar
berawa-rawa yang meliputi wilayah kecamatan Banua Lawas, Pugaan, Kelua,
Muara Harus, Tanta, Tanjung dan Murung Pudak. Sebanyak 89 persen desa di
wilayah ini merupakan daerah datar. Akses dari Ibukota relatif mudah
karena seluruhnya dapat dilewati kendaraan roda empat.
Demografi
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, jumlah penduduk
kecamatan Pugaan sebesar 6.472 jiwa, dengan rincian 3.171 jiwa laki-laki
dan 3.301 jiwa perempuan serta rasio jenis kelamin sebesar 96.
Kepadatan penduduknya sekitar 111 jiwa/km².
Kondisi sosial budaya
- Agama : Mayoritas beragama Islam
- Etnis (Suku) : Suku Banjar (99,01%) Dayak, Melayu, Jawa dan lainnya
- Perekonomian dan Industri : Relatif Sedang
- Perhubungan : Dari 7 desa sebagian besar sudah jalan beraspal yang
dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, hanya 4 desa yang
permukaan jalan berupa tanah diperkeras.
- Telekomunikasi : 2 Desa telah terjangkau jaringan Telkom, 1 buah sarana Wartel.
- Penerangan (PLN) : Hampir seluruh desa sudah ada sumber listrik dari PLN.
- Komoditas Khas : Padi, Ikan, Karet dan Gula Aren
- Obyek Wisata : -
Prasarana
- 7 buah Masjid
- 22 buah Surau / Langgar
- 12 SD / MI
- 3 SLTP / MTs
- 2 SMK / MA
- 1 buah Puskesmas
- 4 buah Puskesmas Pembantu
- 17 buah Posyandu
Galeri
|